kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%
G20 /

Tumbuhnya Startup Unicorn di Indonesia Berpeluang Menghasilkan Tambahan Decacorn


Minggu, 04 September 2022 / 17:07 WIB
Tumbuhnya Startup Unicorn di Indonesia Berpeluang Menghasilkan Tambahan Decacorn
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate membuka G20 Digital Innovation Network (DIN) di Bali.

Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Pengembangan ekonomi digital nasional menjadi perhatian serius Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. Melalui G20 Digital Innovation Network (DIN), Johnny berharap inovasi dan kreatifitas startup digital di Indonesia terus bertumbuh agar bisa naik kelas.

“Kegiatan G20 Digital Innovation Network ini untuk memperjumpakan antara ide-ide kreatif startup Indonesia dengan venture capital asal bisa berkembang dan nanti bisa naik kelas, kita berharap nanti akan muncul unicorn-unicorn yang baru,” tuturnya, Sabtu (3/9)

Menteri Johnny menyatakan tumbuhnya startup unicorn baru menjadi peluang menghasilkan tambahan decacorn dengan berbagai cara, baik melalui merger akuisisi maupun pelebaran pasar yang meningkat dengan baik.

Baca Juga: 75% Unicorn di Asia Tenggara berasal dari Indonesia dan Singapura

“Mengingat proyeksi digital ekonomi Indonesia di tahun 2030 sekitar US$ 315,5 miliar, hampir setara dengan 42% digital economy di ASEAN, jadi begitu besar. Maka perlu kita siapkan dan bekerja bergandengan tangan bersama-sama,” jelasnya.

Menurut Menkominfo, Pemerintah telah dan akan terus mengambil bagian penting di semua lini untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, termasuk dengan mengembangkan inovasi startup.

“Mulai dari pembangunan infrastruktur digital secara besar-besaran di hulu, pelatihan-pelatihan terhadap sumberdaya manusia digital di semua lini baik tingkat dasar, tingkat menengah, tingkat lanjut,” jelasnya.

Baca Juga: Indonesia Menempati Peringkat Kelima Pencetak Startup Terbanyak di Dunia

Pemerintah juga menyiapkan SDM untuk tata kelola spektrum frekuensi yang memungkinkan operator seluler dapat mengembangkan usaha dan membangun jaringan yang lebih luas untuk menjangkau seluruh wilayah tanah air.

“Dan tentunya, menyiapkan regulasi-regulasi yang dibutuhkan agar konvergensi dan playing field di bidang usaha telekomunikasi dan digital bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

×