kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
G20 /

UMKM Bisa Punya Peran Penting Dalam Pengentasan Kemiskinan Global


Jumat, 22 Juli 2022 / 19:40 WIB
UMKM Bisa Punya Peran Penting Dalam Pengentasan Kemiskinan Global
ILUSTRASI. Ilustrasi UMKM: UMKM dinilai dapat mengambil peran dalam mengentaskan kemiskinan global. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/wsj.

Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dinilai dapat mengambil peran penting dalam upaya pengentasan kemiskinan secara global seiringan dengan meningkatnya sistem perdagangan multilateral.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menganalisis, penduduk miskin umumnya merupakan lulusan SMP ke bawah, sehingga sulit untuk mengakses pekerjaan yang lebih tinggi. 

Dengan begitu, salah satu cara agar bisa menyambung hidup dari berdagang dan ini kemudian yang tercatat sebagai usaha mikro maupun kecil. 

Tak hanya itu, UMKM terutama usaha mikro dan kecil jadi salah satu bidang usaha yang banyak menyerap tenaga kerja dengan standar pendidikan yang tak begitu tinggi. 

Baca Juga: Masuk Topik Bahasan di G20, UMKM Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan Global

Berlandaskan hal itu, lanjut Yusuf, strategis UMKM terutama dalam upaya mendorong ataupun mengurangi jumlah penduduk miskin tampak nyata. Dengan harapannya, semakin meningkat kapasitas UMKM dapat ikut menaikkan pendapatan pelaku usaha dan pekerja.

"Kalau berbicara konteks global, negara-negara berkembang seperti Indonesia masih didominasi oleh UMKM yang mana kantong kemiskinannya masih tinggi. Artinya, UMKM secara tidak langsung bisa dikatakan sebagai upaya untuk mengurangi kantong-kantong kemiskinan di negara berkembang itu," jelas Yusuf kepada Kontan.co.ic, Kamis (21/7). 

Namun dia menilai kemampuan UMKM dalam meningkatkan kelas masing-masing masih terhalang oleh beberapa tantangan. Salah satunya, UMKM sulit mengakses pasar domestik terutama ke retail modern. 

Yusuf melihat hal itu juga bisa menghambat UMKM untuk mengakses pasar global karena di pasar global tertentu ada standar yang harus dipenuhi karena kebanyakan UMKM masih menjual produknya secara daring atau lewat warung-warung kecil. 

Baca Juga: Pentingnya Peran UMKM Sebagai Tulang Punggung Program Pengetasan Kemiskinan

"Momentum TIIWG bisa dijadikan sebagai momentum lanjutan terutama dalam membantu UMKM mengakses pasar global, tapi ada masih ada beberapa masalah klasik yang masih dijumpai oleh UMKM dalam negeri," ucap dia. 

Dalam agenda Trade, Investment, Industry Working Group (TIIWG), Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono menyebut sistem perdagangan multilateral harus didorong agar memberikan akses kepada UMKM agar mendukung agenda pengentasan kemiskinan. 

Yusuf menyarankan pemerintah bisa membantu UMKM agar bisa menjangkau mengakses pasar yang lebih luas di domestik. Ditambah, mendorong UMKM untuk bisa menghasilkan produk yang sustain dan memenuhi kebutuhan konsumen secara berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×