kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
G20 /

Istanbul Turki Diguncang Bom, Presiden Erdogan Tetap Datang G20 di Bali


Senin, 14 November 2022 / 13:54 WIB
Istanbul Turki Diguncang Bom, Presiden Erdogan Tetap Datang G20 di Bali
ILUSTRASI. Bom Istanbul

Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia menyampaikan kecaman keras terhadap aksi serangan bom di Istanbul Tukri pada Minggu (13/11).

Ledakan bom terjadi di daerah Taksim, Istanbul, Turki pada Minggu ​13 November 2022 pukul 4.20 pm waktu setempat. 

Hingga saat ini kepolisian Turki masih melakukan penyelidikan atas siapa pelaku dan apa motif bom di Taksim, Istanbul Turki.
 
Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui pernyataan tertulis menyampaikan Indonesia turut duka cita yg mendalam atas korban meninggal dan luka-luka. 

Indonesia berharap Kepolisian dan aparat keamanan di Turki bisa segera menangkap dan mengungkap siapa  bertanggung-jawab atas kejadian ini. 

Baca Juga: Dari Biden hingga Erdogan, Ini Pemimpin yang Akan Hadiri KTT G20 di Bali

Pemerintah Indonesia menghargai keputusan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan untuk tetap menghadiri pertemuan G20 di Indonesia, ditengah kedukaan ini.

Seperti kita tahu Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan telah tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali pada Senin (14/11)

Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan turun dari tangga pesawat di dampingi dengan ibu negara, di sambut oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Rencananya Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo pada Senin (14/11) petang ini.

​Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia, sejauh ini sekurangnya ada 6 orang korban meninggal dunia dan 53 orang mengalami luka akibat kejadian bom di Istanbul Turki tersebut.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara dan KJRI Istanbul saat ini berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas masyarakat Indonesia yang ada di sekitar lokasi. 

Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yg menjadi korban dalam ledakan bom di Istanbul Turki. 

Baca Juga: Inflasi Turki Meroket ke Level 85,51%, Harga Makanan Terbang 99%!

Berdasarkan database Kementerian Luar Negeri, jumlah WNI yang menetap di Istanbul saat ini ada sekitar 500 orang. 

Meskipun demikian, lokasi kejadian tersebut adalah salah satu tujuan favorit wisatawan asing, termasuk WNI yang melakukan perjalanan wisata ke Istanbul, Turki. 

Karena itulah Kementerian Luar Negeri mengimbau kepada masyarakat Indonesia di Istanbul dan sekitarnya diminta meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat keramaian jika tidak ada keperluan mendesak. 

Dalam keadaan darurat agar segera menghubungi otoritas setempat dan Perwakilan RI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×