kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%
G20 /

Presidensi G20, Menko Airlangga Berharap Kartu Prakerja Jadi Modelling di Negara Lain


Rabu, 09 Februari 2022 / 23:55 WIB
Presidensi G20, Menko Airlangga Berharap Kartu Prakerja Jadi Modelling di Negara Lain
ILUSTRASI. Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Kartu Prakerja telah menjadi cerita sukses Indonesia dalam berinovasi dan bertransformasi digital sehingga terbukti efektif sebagai penyokong masyarakat di masa pandemi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa program Kartu Prakerja adalah suatu bentuk inovasi dalam pelayanan publik untuk menyalurkan bantuan program secara masif kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Ini semua dapat dilakukan dengan inovasi Pemerintah dalam menerapkan sistem end to end digital dan menggunakan teknologi berbasis cloud,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Impact Evaluation of Kartu Prakerja as Covid-19 Recovery Program, Rabu (9/2).

Baca Juga: Kemendikbud Ristek Akan Bawa 4 Isu Utama Pendidikan dalam Presidensi Indonesia di G20

Hingga saat ini, program Kartu Prakerja telah menjadi wadah 180 lembaga pelatihan dengan jumlah penerima Kartu Prakerja sudah mencapai 11,4 juta orang, termasuk purna pekerja migran.

“Ini juga mendapatkan apresiasi dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia karena untuk pertama kalinya para purna pekerja migran disentuh dengan program pelatihan dan semi bansos sehingga mereka dapat kembali masuk ke dalam job market. Hal ini merupakan sebuah terobosan,” ujarnya.

Menko Airlangga berharap dalam Presidensi G20 Indonesia diharapkan Program Kartu Prakerja dapat menjadi modelling di negara-negara berkembang lainnya.

“Semua ini terjadi dalam kurun waktu kurang dari dua tahun dan tentu ekosistem ini akan terus terus berkembang serta memberikan nilai dan manfaat yang lebih besar bagi angkatan kerja di Indonesia,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×