kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.939   -70,00   -0,44%
  • IDX 7.193   13,16   0,18%
  • KOMPAS100 1.104   1,16   0,11%
  • LQ45 874   -1,20   -0,14%
  • ISSI 221   1,90   0,86%
  • IDX30 446   -0,86   -0,19%
  • IDXHIDIV20 539   0,46   0,09%
  • IDX80 127   0,08   0,06%
  • IDXV30 135   -0,21   -0,16%
  • IDXQ30 149   0,13   0,09%
G20 /

Presiden Dewan Eropa Sebut Uni Eropa Bakal Hentikan Ketergantungan Energi dari Rusia


Selasa, 15 November 2022 / 22:17 WIB
Presiden Dewan Eropa Sebut Uni Eropa Bakal Hentikan Ketergantungan Energi dari Rusia
ILUSTRASI. Uni Eropa berencana menghentikan ketergantungan energi dari Rusia. REUTERS/Willy Kurniawan/Pool

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BALI. Uni Eropa berencana menghentikan ketergantungan energi dari Rusia. Presiden European Council (Dewan Eropa), Charles Michel mengatakan, Uni Eropa tengah mendiversifikasi pasokan sumber energi, mempercepat penggunaan energi terbarukan, dan memperkuat efisiensi energi.

“Kami akan menghentikan ketergantungan kami terhadap energi dari Rusia,” tegas Charles dalam konferensi pers di Media Center G20, Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua-Bali, Selasa (15/11).

Seperti diketahui, Rusia memang menjadi salah satu pemasok besar untuk kebutuhan energi Uni Eropa. 

Baca Juga: Sesi Kedua KTT G20 Bahas Arsitektur Kesehatan Global dan Pandemic Fund

Di tahun 2022, Rusia memangkas pasokan gas ke Uni Eropa seiring memanasnya hubungan kedua pihak di tengah Perang Rusia-Ukraina. Aksi tersebut telah mendongkrak harga-harga komoditas energi.

Di Indonesia, hal tersebut tercermin dari melonjaknya harga harga batu bara acuan (HBA), setidaknya hingga Oktober 2022 lalu. Berdasarkan publikasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), HBA di bulan Oktober 2022 mengalami kenaikan menjadi US$ 330,97 per ton. 

Pergerakan HBA Oktober tersebut merupakan yang tertinggi sejak awal tahun 2022 menurut catatan Kementerian ESDM. Dalam catatan sebelumnya, nilai tertinggi HBA terjadi pada bulan Juni, yakni di angka US$ 323,91 per ton. Sebagai pembanding, HBA di bulan Januari masih berada di angka US$ 158,50 per ton.

Baca Juga: KTT G20 Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Depan

Kementerian ESDM meyakini, faktor kondisi geopolitik Eropa imbas konflik Rusia - Ukraina serta krisis listrik di India akibat gelombang hawa panas masih menjadi faktor pengerek utama meroketnya HBA Oktober.

“Selain naiknya rata-rata indeks, negara - negara Eropa seperti Jerman, Belanda dan Belgia telah menghidupkan kembali pembangkit batubara sebagai dampak dari pemangkasan gas oleh Rusia", kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi dalam keterangan tertulis Senin (3/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

×