kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%
G20 /

Lewat G20 Digital Innovation Network, 5 Startup Lokal Ini Didorong Go Internasional


Sabtu, 03 September 2022 / 07:57 WIB
Lewat G20 Digital Innovation Network, 5 Startup Lokal Ini Didorong Go Internasional
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani

Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Pemerintah mendorong perusahaan rintisan alias startup lokal untuk dapat mengembangkan sayap bisnis hingga go internasional. Salah satu upaya yang dapat dimanfaatkan oleh para startup ialah lewat perhelatan G20 Digital Innovation Network (DIN). 
 
Tercatat, tahun ini ada lima startup dalam negeri yang tersaring untuk mengikuti G20 Digital Innovation Network yang diselenggarakan di Bali. Kelima startup tersebut itu adalah, Cakap, Komunal, Nusantics, Sinbad, serta Xurya.
 
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, kelima startup yang lolos mengikuti G20 Digital Innovation Network telah memenuhi kriteria yang ditetapkan. 

Baca Juga: Bidik Target Ekonomi Digital Hingga US$ 330 Miliar, Ini Strategi Pemerintah
 
Ada pun, beberapa aspek penilaiannya antara lain, kesiapan startup untuk menjangkau pemasaran yang lebih luas hingga go internasional, produk yang dihasilkan sudah mature serta memiliki pangsa pasar yang jelas.
 
"Jadi mereka (startup) sudah (menghasilkan) produk jadi, bukan produk coba-coba. Namun startup terbut ingin lebih ditingkatkan lagi bisnisnya," kata Semuel, Jumat (2/9).
 
Semuel menjelaskan, inti dari forum ini adalah membangun jaringan antara sektor publik dan swasta serta menciptakan platform digital untuk memudahkan pengenalan, komunikasi, dan kolaborasi antara startup, pemodal ventura, korporasi, dan pembuat kebijakan.
 
"Kami menginginkan startup-startup ini bisa berkolaborasi menciptakan solusi-solusi yang lebih mumpuni dan bisa berkembang bersama," tambah Semuel.

Baca Juga: Dukung Transformasi Startup, Lenovo Indonesia Berdayakan Penggiat Startup

Sebagai catatan, awalnya forum ini diinisiasi oleh Italia pada 2021 dengan nama G20 Digital Innovation League dan memilih 10 startup terbaik. Tahun ini, G20 Digital Innovation Network mencari startup paling menjanjikan di 5 sektor prioritas, yaitu Healthcare, Renewable Energy, Smart Society, Financial Inclusivity, dan Supply Chain.
 
Selain dari Indonesia, terdapat 20 negara peserta lain yang juga mengirimkan masing-masing 5 wakil startup di G20 Digital Innovation Network guna membangun kemitraan di antara para pemain inovasi global.
 
Melihat respon dan manfaat yang positif, Semuel bilang forum seperti ini akan menjadi program tahunan Kemenkominfo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×