Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan akan melaksanakan Health Working Group Pertama (HWG 1) pada 28-30 Maret 2022 mendatang di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pertemuan ini akan dilaksanakan secara hybrid. Setidaknya sebanyak 70 orang delegasi luar negeri dan 50 orang peserta lokal akan berpartisipasi secara luring.
“Dari 43 negara dan organisasi internasional yang diundang, sampai saat ini yang sudah menyatakan hadir luring adalah 13 delegasi negara anggota G20 dan organisasi internasional dengan peserta sekitar 70 orang delegasi luar negeri dan 50 orang peserta lokal,” Ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha pada saat meninjau persiapan HWG 1 di Yogyakarta, Rabu (9/3) lalu.
Baca Juga: Peningkatan Kolaborasi Dibutuhkan untuk Pemulihan Ekonomi Global
Pengawasan dan pelaksanaan protokol Kesehatan akan dilaksanakan secara ketat selama pelaksanaan HWG, tambah Sekjen Kunta. Mulai dari pemakaian masker, mencuci tangan, menjaga jarak, termasuk juga pengaturan penggunaan kapasitas ruangan hingga layanan antigen harian selama pelaksanaan kegiatan.
"Memang ada beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan, terutama mengenai pengawasan terhadap protokol kesehatan kita akan jaga" tambah Sekjen Kunta
Sistem Bubble akan diterapkan selama pelaksanaan kegiatan, mengacu pada Surat Edaran Satgas Covid-19 No 6 tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Sistem Bubble Pada rangkaian Kegiatan Pertemuan G20 di Indonesia Dalam Masa Pandemi Covid-19.
Pengecualian karantina dimulai dari kedatangan delegasi di Jakarta, perjalanan udara menuju Yogyakarta, hingga aktivitas pertemuan di hotel, semua dilaksanakan dalam koridor peraturan bersama Satgas Covid-19.
Ada enam titik lokasi yang disambangi Sekjen Kunta. Berawal dari alur kedatangan dan keberangkatan delegasi di Bandara, termasuk kesiapan Kantor Kesehatan Pelabuhan, kantor Pemerintah Daerah Provinsi Yogyakarta, RSUP Dr. Sardjito dan RS Panti Rapih, BBTKLPP Yogyakarta, dan Lokasi Pertemuan HWG 1.
Sekretaris Daerah Provinsi Yogyakarta Raden Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, akan mendukung penuh pelaksanaan HWG 1 di Yogyakarta
HWG 1 mengangkat tema Harmonisasi standar protokol kesehatan global, dengan partisipan dari 43 negara dan organisasi internasional yang hadir baik secara luring dan daring.
Selain isu prioritas, pada saat yang bersama juga akan berlangsung side event Tuberkulosis yang bertujuan menggalang komitmen dan meningkatkan investasi berkelanjutan dalam penanggulangan TB.
Baca Juga: Minimalisasi Dampak Lingkungan, Industri Farmasi Usung Konsep Green Pharmacy di T20
Kementerian Kesehatan melalui sherpa track akan menyelenggarakan Health Working Group (HWG) yang mengusung tema Menata Ulang Arsitektur Kesehatan Global dengan 3 (tiga) isu prioritas bidang kesehatan, yaitu membangun ketahanan sistem kesehatan global, harmonisasi standar protokol kesehatan global serta memperluas manufaktur global dan pusat pengetahuan untuk pencegahan pandemi, kesiapsiagaan, dan respon.
Untuk penyelenggaraan acara2 G20 secara total sepanjang tahun akan dilaksanakan sekitar 150 pertemuan dan 200 side event di 20 lokasi dalam pelaksanaan presidensi G20 di Indonesia. Pertemuan di Yogyakarta sendiri saat ini teridentifikasi sebanyak 25 pertemuan mulai Maret-Oktober 2022.
“sehingga dibutuhkan koordinasi yang baik dari berbagai institusi yang terlibat, seperti Kemenkes, Kementerian penyelenggara, Imigrasi, Keamanan, Pemda dan lain2 agar protokol dan layanan Kesehatan bisa dijalankan dengan baik ” tambah Sekjen Kunta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News