Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah provinsi Jawa Barat menyambut baik perhelatan Presidensi G20 yang digelar di Indonesia. Gubernur Jawa Barat berkomitmen menjadikan Indonesia, khususnya Jabar sebagai tuan rumah yang baik bagi para delegasi negara G20.
Apalagi Jawa Barat ditugaskan oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai Co-Chairs Indonesia pada Outreach Groups U20 Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 bersama dengan DKI Jakarta. Selain itu, Jabar juga dipercaya sebagai tuan rumah Outreach Groups lainnya seperti Youth 20 (Y20) dan Think 20 (T20).
Hal itu disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam West Java Urban 20 Talks bertajuk "Kota, Desa dan Pemuda di Era Digital.
Baca Juga: G-20 Bawa Konflik Rusia dan Ukraina ke PBB
"Kita harus menjadi tuan rumah yang baik, berkesan, dan saya yakin Indonesia mampu dimana Jawa Barat bagian dari itu. Jabar sangat siap memberikan impresi yang luar biasa dan pelayanan yang sangat baik kepada tamu-tamu dari seluruh dunia," katanya dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu (26/2).
Dia menjelaskan, Jabar sangat antusias dan siap sebagai tuan rumah dari salah satu Outreach Groups Presidensi G20 karena event ini adalah momentum berkumpulnya negara-negara maju dunia.
Ridwan Kamil mengajak kepada masyarakat, terutama di Jabar, untuk aktif dalam memeriahkan penyelenggaraan G20. Misalnya dengan memberikan beberapa pemikiran tentang isu dan tantangan dunia saat ini via media sosial.
"Saya berharap lewat media semua warga se-Indonesia, khususnya Jabar diminta untuk berpartisipasi bikin komentar, bikin ide, sehingga pada saat di major U20-nya masukan warga citizen Indonesia siapa tahu menjadi inspirasi juga," katanya.
Baca Juga: Mendukung Presidensi G20 Indonesia, Australia Terus Melanjutkan Kemitraaan
Ridwan Kamil juga berharap Presidensi G20 bisa menghasilkan pemikiran-pemikiran yang menjawab tantangan saat ini, sehingga beberapa negara berkembang bisa ikut menerapkan pemikiran dari negara-negara maju.
Menurut Ridwan Kamil, meski hanya beranggotakan 20 negara, negara dalam G20 ini memegang 85% perekonomian dunia. Dengan demikian pemikiran dari pertemuan G20 selalu ditunggu oleh negara-negara lain di dunia.
"Karena kita menguasai mayoritas ekonomi, maka isu global warming yang mengarah kepada energi terbarukan, akselerasi digital, maupun isu pemuda yang mendominasi populasi masa depan, itu sangat ditunggu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
