kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.219   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.081   15,41   0,22%
  • KOMPAS100 1.059   3,14   0,30%
  • LQ45 831   0,74   0,09%
  • ISSI 216   1,17   0,55%
  • IDX30 424   -0,30   -0,07%
  • IDXHIDIV20 513   -0,01   0,00%
  • IDX80 121   0,28   0,24%
  • IDXV30 125   0,59   0,47%
  • IDXQ30 142   0,08   0,06%
G20 /

Bank Dunia Harap Negara-Negara di Dunia Lebih Siap Hadapi Pademi pada Masa Depan


Kamis, 17 Februari 2022 / 19:43 WIB
Bank Dunia Harap Negara-Negara di Dunia Lebih Siap Hadapi Pademi pada Masa Depan
ILUSTRASI. Bank Dunia Harap Negara-Negara di Dunia Lebih Siap Hadapi Pademi pada Masa Depan

Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Dunia berharap, negara-negara di dunia bisa belajar dari adanya pandemi Covid-19, yaitu terkait kesiapan dalam menghadapi pandemi lain yang bisa saja terjadi di masa depan. 

“Kami berharap dunia harus lebih siap dalam menghadapi pandemi maupun bencana yang bisa terjadi di masa depan bahkan termasuk bersiap untuk membiayai krisis kesehatan,” ujar Presiden Grup Bank Dunia David Malpass dalam The 1st FMCBG Meeting: High Level Seminar on Strengthening Global Health Architecture, Kamis (17/2). 

David mengatakan, dengan adanya pandemi Covid-19 ini ia menyadari bahwa banyak negara tidak siap dan tidak memiliki kapasitas untuk menghadapi pandemi. 

Baca Juga: Optimistis Bisnis CPO Lebih Baik di 2022, Ini Strategi Bisnis Bakrie Sumatera (UNSP)

Dengan demikian, David berharap adanya langkah konkrit untuk menghindari situasi tersebut. Bahkan, ia mengimbau negara-negara G20 perlu memikirkan suatu platform negara-negara dengan lembaga multilateral untuk bisa bersama keluar dari krisis. 

Asal tau saja, untuk menanggulangi pandemi Covid-19 ini, Bank Dunia sudah merogoh kocek dalam hingga US$ 157 miliar untuk membantu pembiayaan krisis kesehatan. 

Bahkan, David mengatakan respons ini yang paling besar dalam sejarah Bank Dunia. Penggelontorannya pun juga yang paling cepat diantara bantuan-bantuan lain yang pernah dikeluarkan. 

Baca Juga: Sri Mulyani: Bila Dibiarkan, Masalah Akibat Pandemi Covid-19 Jadi Luka Jangka Panjang

“Ini membantu negara-negara untuk menuntaskan masalah kesehatan seperti kesenjangan penanganan di dalam negaranya, dan hingga akhir pekan lalu sudah membantu 67 negara untuk membeli lebih dari setengah juta dosis vaksin,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

×